Rabu, 21 Desember 2011

time limit

hey,,i've got time limit,, Jogja,, Jogja,, terlalu banyak cerita di dalam nya,,

Tugunya,,,(walo belum pernah sekalipun foto disana)




FEB UGM (kayana ini foto sebelum ada pertamina tower deh)




dan yang terakhir sekre di pojokan..(saat2 merapi meletus)




Arggghh.. seperti nya memang alasan terbesar saya untuk g menyentuh "script and shit" karena g mw cepet2 pergi dari Jogja,,,(hahaha cari2 alasan,,)
but i cant waste my time again,,mw g mw memang harus melalui itu,, dan hanya bisa meyakini saat perpisahan datang pertemuan pun akan datang di saat yang bersamaan,, Ayooo garap skripsi bung,, (berusaha menyemangati diri sendiri...)

Selasa, 26 Juli 2011

my next project

Saya selalu bermasalah dengan semangat merajut. Ternyata ngerajut kalau untuk diri sendiri selalu lebih sulit daripada ngerajutin untuk orang lain. Dua kali ngerajutin untuk orang lain selalu berhasil sampai akhir. Dan 10 kali mencoba merajut sesuatu untuk diri sendiri dan 10 kali juga rajutan itu masih belom selesai sampai sekarang...hahaha parah bgt. Untuk sebuah syal saja bisa-bisa semingguan lebih baru selesai itupun kalau tidak berhenti di tengah jalan. Kadang saya lebih suka memilih main game di FB atau menonton spongebob daripada meneruskan rajutannnya. Dan akhirnya banyak benang menumpuk dikosan dan hasil rajutan yang selalu setengah jadi. Saya pun mencoba mencari-cari semangat untuk merajut lagi, biar benang dikosan tidak semakin menumpuk. Jadi berpikir ingin merajut untuk seseorang lagi. 

Kemarin saya pun sempat iseng mencari-cari pola rajutan baru di internet. Akirnya saya memutuskan untuk membuat syal putih dengan motif keranjang. dan berniat membuat topi. Dibawah ini pola untuk syal dan topinya.

project 1: syal putih dengan motif basket weave
CO 30
row1: knit
row2: *knit 6, purl 4, rep *
row3: *k 4, p 6, rep *
row4: *k 6, p 4, rep *
row5: *k 4, p 6, rep *
row6: *k 6, p 4, rep *
row7: knit
row8: *p 4, k 6,rep *
row9: *p 6, k 4, rep*
row10: *p 4, k 6, rep *
row11: *p 6, k 4, rep *
row12: *p 4, k 6, rep *

ulang row1-12 sampai akhir, trus di BO.

project 2:

Colorful Striped Roll Brim Hat Knitting Pattern



    
berniat buat topi kaya di atas. polanya dibawah ini. lumayan mudah sepertinya.

menggunakan circular needle, CO 80 sts.
K 10 rnds.
With B, k 6 rnds.
With A, k 2 rnds.
With B, k 4 rnds.
With A, k 1 rnd.
With B, k 9 rnds.
With A, k 3 rnds.
With B, k 4 rnds.
Hat should measure approx 7" from beg (with roll brim flat).
Shape Crown
Note:
Change to double pointed needles when sts no longer fit on circulars.
Rnd 1: With B, *k8, k2tog; rep from * around - 72 sts
Rnd 2: K
Rnd 3: With A, *k7, k2tog; rep from * around - 64 sts
Rnd 4: K
Rem rnds are worked with B.
Rnd 5: *k6, k2tog; rep from * around - 56 sts
Rnd 6 and all even rnds: K
Rnd 7: *k5, k2tog; rep from * around - 48 sts
Rnd 9: *k4, k2tog; rep from * around - 40 sts
Rnd 11: *k3, k2tog; rep from * around - 32 sts
Rnd 13: *k2, k2tog; rep from * around - 24 sts
Rnd 15: *k1, k2tog; rep from * around - 16 sts
Rnd 17: k2tog around - 8 sts Cut yarn.


SEMANGAT!!!! Semoga bisa selesai sampai akhir. Bon courage!

 

Senin, 25 Juli 2011

sia-sia

Penghabisan kali itu kau datang
Membawa kembang berkarang
Mawar merah dan melati putih
Darah dan Suci
Kau tebarkan depanku
Serta pandang yang memastikan: untukmu.

Lalu kita sama termangu
Saling bertanya: apakah ini?
Cinta? Kita berdua tak mengerti

Sehari kita bersama. Tak hampir-menghampiri

Ah! Hatiku yang tak mau memberi
Mampus kau dikoyak-koyak sepi.

Februari 1943(Chairil A)

Aktivitas merajut ternyata membuat pikiran ikut terjalin bersama benang-benang. Dan tiba-tiba saja sebaris kalimat yang terlukis besar tepat di bawah jembatan rel kereta itu melintas kembali di kepala. 'Mampus kau di koyak-koyak sepi'. Kalimat itu terpatri kuat entah karena pengarangnya yang hebat, atau mungkin karena saya merasa kata-kata tersebut cukup bagus. Kadang untuk suatu kesukaan tidak perlu alasan.

Saat membaca puisi itu berulang-ulang. Tercetus pertanyaan: 'sebenarnya siapa yang kesepian?'
Mungkin sang penulis,mungkin yang memberi karangan bunga, atau mungkin saya sendiri.. Haha iseng saja mengetik paragraf-paragraf tidak jelas ini.  Galau tingkat tinggi.

Senin, 18 Juli 2011

Lawu untuk kedua kalinya

Setiap terbangun di pagi hari setelah melakukan perjalanan selalu menyisakan tubuh yang gemetar pegal. Lelah memang,,kulit terbakar memang,, tapi selalu ada kenangan yang tidak dapat dikatakan.  Saya jatuh cinta lagi untuk yang kedua kali nya di gunung. Jatuh cinta dengan tiap lekuk perjalanan. Perjalanan kali ini dimulai dengan segala rencana yang gagal dilaksanakan. Rencana awal kami berangkat ke semeru pada tanggal 8 juli ini, tetapi rencana kemudian bergeser ke pendakian slamet di karenakan semeru yang sedang bergejolak dan SP(semester pendek) yang yah sulit ditinggalkan(mengutip kata2 senior 'Kacak': kuliah diibaratkan juara satu,, berkegiatan itu juara umum).

Setelah pendakian dialihkan ke slamet,,ternyata peminatnya berkurang lebih dari setengah peminat ke semeru..Sedih memang bila perjalanan ke slamet pun juga gagal, padahal saya sudah ingin melepas kepenatan kota, berlari ke alam, mendaki, memanjat, bereksperimen masak, tidur di tenda, bercengkrama, kedinginan, kepleset atau lainnya yang hanya mungkin saya rasakan bila melakukan pendakian. Dan ternyata pendakian slamet pun gagal. Karena peminatnya hanya saya, Devi, dan Hengky.
Kembali lagi saya harus melakukan rutinitas yang sama tiap minggu nya.

Fortunately, tercetus kembali asa untuk pendakian. Kali ini lawu yang menjadi tujuannya. Perjalanan ke lawu (15Juli) dimulai dengan di bagi nya dua kelompok perjalanan, yang berangkat siang dengan transportasi umum dan yang berangkat sore dengan mobil. Saya ikut perjalanan sore. Pukul 16.30 kami berangkat dari jogja menuju basecamp lawu. Sempat mampir ke GALABO tuk makan garang asem.

Menginjakkan kaki di gerbang cemoro kandang, membuat kenangan akan perjalanan lawu sebelum nya terlintas kembali. Ya.. lawu untuk kedua kali nya. Lawu memang gunung terdingin yang pernah saya rasakan. Ngecamp di mushola basecamp dengan selimut SB dan pelukan teman masih saja membuat saya kedinginan. Saya pun tidak bisa tidur nyenyak dan hal itu ternyata juga dirasakan oleh yang lainnya. (Hal penting disini, kalau mau tidur nyenyak di lawu, pakai jaket berlapis, kaos kaki tebal, sarung tangan, SB, dan berdesakan saja).

Keesokkan pagi nya, kami mencari sarapan, makan, dan memulai perjalanan. Tanjakan, turunan, potong jalan, nerobos sana sini, perlahan-lahan kami melangkah menuju pos 1, pos 2, pos 3, dan pos 4(ini bukan pos terakhir lo, hanya saja kami butuh ngecamp disini untuk semalam sebelum memulai lagi perjalanan menuju puncak lawu).

Pagi berikutnya kami pun melangkahkan kaki lagi tanpa beban dipundak(red. tas carrier). Sedikit lega karena kebaikkan hati Hengky dan Kacak yang rela menunggu di pos 4 sehingga tas kami pun bisa dititipkan disana. Memang rencana awal kami naik melalui cemoro kandang dan turun melalui jalur cemoro sewu(seperti pendakian lawu sebelumnya) tetapi akhirnya berubah menjadi naik cemoro kandang turun pun cemoro kandang. Itu sebuah putusan yang tepat mengingat sepertinya saya sendiri mungkin tidak akan kuat bila tetap membawa carrier dengan tenda didalamnya.(tiba-tiba salut dengan kalian para laki-laki).

Menapaki jalan yang berliku perlahan-lahan dengan berbagai celotehan. Nikmatnya perjalanan. Sampailah kami di puncak. Puncak lawu yang berbeda dari sebelumnya. Puncak lawu yang padat dengan berbagai orang dan tugu yang sudah diperbaiki sehingga sedikit menjulang. Kami pun melakukan ritual seperti biasa. Membuat lingkaran dengan saling berpegangan tangan, menyanyikan lagu 'Syukur' sebagai rasa syukur kami sudah berhasil sampai puncak.

Apa yang berbeda dari lawu yang sekarang dan yang sebelum nya?

keberangkatan
jalur
orang yang ikut
puncak dan tugunya

Jelas semua berbeda.
Tapi entah kenapa perbedaan yang membuat saya merasakan tiap gunung punya cerita adalah saat kami melingkarkan tangan, saat kami mengucap bait 'Dari yakin ku teguh...'. Dan saat kami mengakhiri dengan '...kehadiratMu Tuhan.'

Saya suka perjalanan. Meski nantinya hanya akan menyisakan rasa pegal dan kenangan.


n.b: perjalanan kali ini pun bersama PALMAE, dengan
Kacak, Hengky (makasih udah mw nemenin naik gunung lagi)
Devi, Dyah (partner perjalanan yang menyenangkan)
Jono, May (syukurlah wajib kalian lancar)
Eben (semangat ben,lawu untuk kedua kalinya)
Wucing (orang yang brisik klo mabok,,hehehe)
Aal(meski g ikut naik,,tp makasih tumpangannya)

Senin, 31 Januari 2011

perjalanan Ijen-Bama

Melihat sesuatu yang samar-samar
Menarik satu perjalanan panjang dari asap belerang
perbedaan, keputusan, cinta.
cinta sesama
sesama cinta
semua cinta

Melukis garis rasi bintang dilangit Bama
Berjumpa bersama
menari bernyanyi aku bahagia.

aku...jatuh cinta.
Canda Tawa Pisuhan Kritikan
Terkoar lepas

aku jatuh cinta
Kebalikan Ketakutan Prasangka

aku jatuh cinta
Jatuh cinta dengan sawah
Jatuh cinta dengan kawah
Jatuh cinta dengan wisma
Jatuh cinta dengan...

awal mula bukan asal mula

Belum lama ini saya mengadakan perjalanan menuju timur Jawa, Banyuwangi. Perjalanan singkat yang penuh proses saya kira. Dari situ lah saya mengenal kata awal mula. Awal mula saya membuat blog. Awal mula saya menuju sesuatu yang lebih baik. Dan awal mula saya menulis puisi-puisi itu.
Sudah sejak lama saya ingin menulis di blog saya sendiri karena pada dasarnya saya suka curhat dalam tulisan. Dan akhirnya (tereengg) terlaksana juga. Mohon kerjasamanya...hhehe