Rabu, 22 Juli 2015

Bulan separuh

Bulan separuh
Kau bukan pertanda apa-apa
Langit yang bisu di malam ini
Menambahkan debar bagi seorang gadis kecil yang terlalu sibuk berharap akan datang nya sinterklas, pangeran, ataupun naga yang ganas
Ia hanya ingin sedikit petualangan
Imaji-imaji nya yang liar berpadu dengan detup jantung nya yang semakin cepat
Kapan sinterklas datang membawa kado bingkisan bunga matahari
Kapan pangeran menyelamatkan dan membawa nya lari
Kapan naga itu mati
Kapan..

Bulan separuh
Pertanda itu mungkin tidak akan pernah ada
Ini saat nya gadis kecil bangun dari mimpi nya yang panjang
Belajar berjalan lagi dan terus lari

'Bulan separuh..tunggulah aku..karena kan kubuat pertanda untuk diriku sendiri nanti...'

Jkt,220715

Senin, 20 Juli 2015

Beringin tua dan hidup

Cerita beringin tua tentang hidup

Hidup itu terasa panjang
Jika keterbatasan yang kita hadapi
Hidup itu terasa pendek
Jika hal berulang yang kita lewati

Aku sudah lama berdiri disini
Menyaksikan musim berganti
Manusia tumbuh
Zaman berkembang
Tapi semua tak terasa nyata

Kalian harus tau perubahan itu memiliki pola
Lihat saja manusia
Tiap anak muda merasa harus mencoba hal baru
Sedangkan hal baru tersebut sudah pernah di lakukan oleh yang tua
meski pada waktu yang berbeda
Mereka tak mau mendengar jika belum benar-benar merasakannya
Itu bagus untuk pelajaran

Dan orang tua merasa paling berpengalaman
Pernah melewati tiap-tiap pilihan
Tapi mereka serba ketakutan
Lebih hati-hati karena merasa sudah pernah melaluinya
Hingga keberanian pun mati

Kali ini musim bunga rumput bermekaran
Musim yang sama tiap tahun nya

Hidup ku sendiri mungkin tidak akan terlalu lama

'Hey ternyata bunga itu indah dari kejauhan..'

Sajak cinta bunga rumput pada pohon beringin tua

Ketika bunga rumput mencintai pohon beringin tua

Di alun-alun itu musim berganti sangat cepat
Tiba musim dimana bunga rumput pun bersemi dan bermekaran
Ada satu bunga rumput kecil
Putih rapuh seakan bagian tubuhnya bisa lepas tertiup angin
Atau patah karena terinjak manusia
Tapi ia sangat tegar..akarnya kuat mencengkram bumi

Sang bunga rumput sedang jatuh cinta
Cinta nya ia berikan pada sebuah beringin tua
Yang selalu sendirian
Teguh dan keras kepala
Bunga rumput slalu memandang beringin tua dari bawah
Ia perhatikan tiap lekuk ranting dan salur nya
Ia slalu sadar dan menghitung daun-daun nya yang rontok
Ia tau apa yang di rasa oleh beringin tua dari getar tanah disekitar
Ia mengerti bahwa beringin tua mencintai manusia

Bunga rumput mendengar cerita beringin tua dari tikus tanah
Betapa beringin tua berhutang budi pada manusia
Pada manusia yang slalu merawatnya, menyiramnya
Dan mengatakan pada nya
'Kau,beringin,adalah simbol perlindungan dan kemakmuran'
Beringin muda percaya itu..ia merasa manusia lah yang paling menerima nya dan mengerti arti keberadaannya

Tapi apalah daya..manusia dapat berpindah sesuka mereka
Manusia beranak pinak menjadi tua dan lupa akan peristiwa biasa

Beringin pun tua..melihat perkembangan manusia di sekitar nya
Ia masih mencintai mereka..meski bukan orang yang sama

Bunga rumput menghargai rasa cinta beringin tua terhadap manusia
Karenanya ia pun hanya suka memandang nya dari bawah
Ia ingin bisa menemani sang beringin tua tapi apalah daya
Umur bunga rumput pun tak akan lama
Dan Manusia terlalu hebat di mata nya
Tak mungkin bunga rumput kecil bisa menggantinya

Ingin ia ungkapan semua rasa pada beringin tua
Tapi diam adalah cara ia bisa menikmati kebersamaan
Ia takut salah ucap
Ia takut terlalu berharap
Ia pun tak bisa berbuat apa-apa

Hingga suatu hari bunga rumput pun tersadar
Hidup nya terlalu singkat
Ia takkan bisa mengubah kekeras kepalaan si beringin tua
Ia tidak bisa menjadi manusia
Tapi ia akan slalu bisa menemani beringin tua
Hingga akir hayat nya
Meski hanya dalam diam semata

Bunga rumput pun sangat mencintai pohon beringin tua itu

'Ah waktu nya telah tiba...tunggulah aku di musim berikutnya!'

EA

Minggu, 12 Juli 2015

Puisi Pagi

Aku suka....
Menyatukan kata demi kata hingga menjadi kalimat bermakna
Memaknakan hal di sekitar yang semula hampa
Hampa pun menjadi ada
Ada hal hal yang mungkin sulit terucap
Ucapkanlah dalam hati dan tuangkanlah dalam puisi
Puisi menggambarkan segala emosi
Emosi manusia yang bagaikan udara
Udara yang dapat dirasa tapi tak memiliki bentuk
Bentuk yang bisa di cipta oleh manusia karena manusia memiliki raga
Raga membantu manusia mencipta kata
Kata itu pun keluar dari mulut nya
Keras kepala.
Kata-kata yang telah ku cipta pun berserakan dan menghilang di udara
Tapi kan slalu ku rangkai kembali untuknya
Bila ia suka...

EA (jkt,071215)